Canvas Ranger Doujin Anthology 1 Review

15 min read

Deviation Actions

Reksamurty's avatar
By
Published:
3.5K Views
Mencoba membuat review.
Hari ini, doujin Anthologi Canvas Ranger sudah sampai di rumah. 5 anthologi doujin Canvas Ranger ini dicetak dalam jumlah terbatas, kudengar Cuma 30 tiap2 jenisnya. Sambil ngabuburit saya perlihatkan doujin ini terhadap beberapa teman yang tidak ikut CR. Mencoba ngobrolin soal doujin2 ini dan melihat tanggapan-tanggapan mereka.

Salah satu kekhawatiran awal adalah: bisa tidak doujin canvas ranger dibaca dan dinikmati anak2 non-CR.
Sebagai orang yang sudah mengenal CR, tentunya kita lebih paham dan mengenal karakter-karakter di dalamnya. Setelah baca-baca dan ngobrolin, disertai sedikit tanya-jawab soal CR oleh mereka. setidaknya aku bisa lihat kalau mereka bisa dapat danpaham beberapa inti cerita dari CR.

Pertama mengenai Hero vs Villain. setidaknya mereka tahu ada 2 kubu yang bertikai. Beberapa cerita ketara jelas Hero vs Villainnya, seperti cerita Xhero vs Oji dan Xaviera + Avra vs Lonelia.

Kedua mengenai artblok. setidaknya dalam kelima anthologi ini kali ini artblok cukup sering disebut-sebut atau bahkan menampakkan perwujudannya. Dalam doujin Unexpected Gig dan Welcome to Our World. Artblok berbentuk seperti monster. dalam cerita Broken Dream dan The Visitor, temanku menangkap artblok seperti guna-guna. akhirnya mereka sampai pada kesimpulan, kalau artblock adalah seperti virus, yang efeknya mungkin bisa memberi mutasi pada fisik.

Untuk beberapa hal lain seperti Canvas, tidak ada doujin yang menjelaskan apa itu Canvas meski ada 3 doujin yang menunjukan Aktivasi Kanvas. temanku menangkap bahwa aktivasi Kanvas disini adalah semacam kode untuk berubah baik yang seperti kamen rider, maupun sailor moon. akan tetapi mereka menganggap kode itu ekslusif untuk para hero saja. apalagi dari 3 doujin yang menunjukan aktivasi kanvas tersebut semua ditunjukan oleh karakter dari pihak Hero.

Untuk divisi, Tidak semua cerita menyebutkan tentang divisi namun, keterangan tentang divisi ini begitu mencolok dibeberapa perkenalan karakter, sehingga keberadaaan sistem divisi ini mau tidak mau segera disadari oleh teman-temanku yang membacanya, semula banyak yang mengira ini adalah semacam satuan peringkat, dimana orang-orang yang lebih kuat akan memiliki nomor-nomor divisi yang lebih kecil. Sehingga mereka menganggap bagaimana lonelia (divisi 27) menyerang Xavi (divisi 9) adalah sebuah kenekatan luar biasa (walaupun diceritanya memang begitu).

Satu hal yang perlu dicatat adalah soal perkenalan tokoh, beberapa memang memberi halaman khusus untuk perkenalan tokoh. Tapi kebanyakan tidak, siapa karakter ini dan siapa karakter itu mungkin bisa dijelaskan lewat narasi dalam cerita. Tapi menurut saya pribadi, halaman perkenalan tokoh itu sangat membantu pembaca yang benar-benar tidak tahu "ini siapa" dalam membaca doujin-doujin singkat ini. terlebih lagi pada doujin-doujin yang menggunakan banyak karakter.

Dalam humor "beda 6 tahun" dari lolilord, meski hanya melakukan perkenalan 2 karakter yaitu sang lolicon dengan loli-nya, tapi sebenarnya pengenalan yang lebih penting (dan membantu) ada di halaman berikutnya, terdapat denah relasi yang sangat membantu pembaca untuk mengenal relasi satu karakter dengan karakter lainnya.

Dan mungkin sekarang saatnya membahas Doujin 1 persatu.



Action

Hatred and Remorse
Ini adalah cerita tentang masuknya seorang cewek berambut merah ke kubu villain, cerita oneshoot ini lebih seperti pilot chapter untuk sebuah cerita yang lebih panjang.  Temanku berkomentar soal bagaimana hp sekarang sudah bisa menerima telepon sendiri (adegan setelah si cewek itu mandi). Dia juga berkomentar tentang markas penjahat yang memasang logo besar-besar di tengah kota dengan ngejreng. Walaupun kalau ditilik lagi itu adalah bangunan CR milik hero dan juga villain. markas hero dan villain ada dalam 1 bangunan yang sama dan mungkin hanya terpisah lobi atau malah ruang tingkat. Bagian "registrasi" dalam bangunan ini, juga konsep dimana hero dan villain itu sebenarnya bernaung di bawah 1 atap ini membuat cerita antara hero dan villain ini tidak jelas apakah memang sesuatu yang brutal ataukah formal.

Di ending diperlihatkan kalau orang dalam flashback tokoh utama masuk ke kubu yang berlawanan dengan yang dimasuki tokoh utama. Mereka diceritakan akan bertemu, tapi mungkin penutupnya bisa lebih terasa kalau diakhiri dengan pertemuan mereka berdua.

Note : Doujin ini menggunakan bahasa gaul lu-guwe

The Unexpected Gig
Dari komik action, bisa dibilang ini yang paling aku suka. Karena memiliki sebuah cerita yang utuh sebagai sebuah cerita one-shoot. Cerita ini cukup lengkap untuk mewakili CR, setidaknya dari sisi hero. Karena terdapat aktivasi kanvas dan artblock untuk dilawan.

Sedikit kritik mungkin ada pada "trigger discipline", walau memang tidak harus dipatuhi. Sebenarnya jari belum boleh ditaruh dalam posisi lubang untuk untuk menarik pelatuk bisa tidak dalam kondisi siap menembak. termasuk bila sedang berpose ataupun bergaya. sebenarnya penerapan ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan saja. penerapan trigger discipline dalam gambar2 biasanya menggambarkan jari telunjuk dibuat lurus dan sejajar dengan laras pistol bila sedang berpose ataupun bergaya.

1 hal yang menarik perhatian ada pada serangan unison dari Zee dan Algeo, Serangan Zee adalah tembakan peluru, dan serangan Algeo adalah petir. Tapi kenapa saat digabung serangannya menjadi beam?

Task, Revenge, Liability
Menampilkan pertarungan Xhero melawan Oji. Teman-temanku membacanya dengan paradigma bawah Xhero adalah Jagoannya dan Oji adalah penjahatnya. akibatnya terjadi kesalahan dalam mengidentifikasi mana yang hero dan mana yang villain karena sebelum dijelaskan mereka berpikiran hero = jagoan = protagonis, villain = penjahat = antagonis.

Komentar temen -> "eh heronya yg ini kok gayanya kayak penjahatnya ya, setelah merasa owning dikit senjatanya dibuang"

Memang dalam pertarungan. Dilihat bagaimanapun oji tampak lebih mendominasi pertarungan. dalam bertarung xhero terlihat lebih serius dan telihat lebih "berjuang" dibandingkan Oji. Hal ini menambah kesan kalau Oji merupakan sisi "antagonis" dalam cerita ini. karena sekarang zaman dimana penjahat itu selalu lebih kuat daripada jagoannya. kalau tidak, mana seru. .

Xhero seorang pembunuh bayaran dengan pakaian rapi (jas?), membawa pedang. akan tetapi bagaimana dia mencapai markas divisi 14 adalah dengan melompat-lompat seperti monyet atau bajing lompat itu kurang sesuai dengan bajunya yang elegan. Disamping itu ada sedikit kejanggalan dengan cara Xhero memegang pedang, bagaimana dia mengubah posisi memegang pedangnya seperti semudah memegang pisau (halaman 7-8 lihat posisi Xhero dalam memegang pedang-sampai posisi dimana dia mau menusuk Oji, juga halaman 9 dimana dia membalikan posisi pedangnya dan mengembalikan ke pinggangnya).

1 hal yang perlu diperhatikan mungkin kesesuaian gerakan/gesture dengan senjata yang dipakai. dalam hal ini senjata yang dipakai Xhero adalah katana, tapi cara dan gaya dia memakai pedangnya lebih seperti menggunakan pedang 1 tangan atau pedang2 cina. juga kemana sarung pedang Xhero? dibuang? ada sebuah cerita tentang Kojiro Sasaki yang menjadi lawan legendaris Musashi Miyamoto, saat memulai pertarungan setelah mengeluarkan pedangnya, ia melemparkan sarung pedangnya, saat itu pula Musashi berkata bahwa kojiro sudah kalah karena sudah tidak berniat untuk menang, kalau ia berniat untuk menang dia tidak akan membuang sarung pedangnya karena ia akan menyarungkannya kembali pedangnya selepas pertarungan. sebagai seorang pengguna pedang, apalagi katana, xhero semestinya sudah familiar dengan cerita ini.

Untuk oji bagian yang mungkin rada-rada... adalah saat ia mematahkan tiang besi menjadi 2 bagian, semula pembaca mengira ia akan memakai bagian atas dari potongan tersebut. namun ia malah membuangnya dan mencabut bagian bawah potongan besi tersebut. pelat pada potongan atas  pada besi tersebut harusnya bisa dicabut dengan kekuatan Oji, hal ini seharusnya lebih efisien daripada mencabut lagi potongan besi tersebut karena mungkin masih akan menempel semen maupun tanah pada potongan yang bawah.

tapi bagaimanapun juga, komik ini memberikan gerakan-gerakan yang dinamis untuk sebuah pertarungan, sebuah pertarungan jarak pendek yang membutuhkan gesture yang lebih dari sekedar pose. Ini merupakan nilai plus dibanding yang lain


Dramatic Story

Welcome to Our world
Ini kisah tentang hubungan tentang Elliot, Daiya, Alvey, ditambah Von Staire. Aku menyukai konsep tentang hubungan antara hero dan villain disini, dimana elliot tampaknya menyembunyikan status villainnya dari teman-temannya. Menyembunyikan jati dirinya di balik topeng.

Awalnya aku mengira elliot itu seorang psikopat (maaf), tapi setelah baca ulang, aku baru menyadari bahwa ada kemungkinan kalau sama seperti Alvey, Daiya, dan Von staire yang tidak mengira bahwa yang dia lawan adalah elliot. Elliot juga mungkin tidak akan menyangka kalau yang dia lawan adalah teman-temannya sendiri. (maaf ya mbak hira). Gara2 aku baru sadar belakangan kalau daiya disini menjadi loli dan mungkin tidak dikenali oleh Elliot.

Broken Dream
Kisah paling Villanous dalam anthologi pertama ini, walaupun secara luar kita seperti dihidangkan dengan 2 orang tante-tante ngegosip, tapi aura kelam dan dalam benar-benar terasa di cerita ini. Walaupun Xavi dan Avra adalah tokoh utama serial ini, tapi siapapun tau kalau merekalah "penjahat" sebenarnya dalam cerita ini.

pada halaman kedua terdapat flashback dimana terdapat 2 karakter utama cerita ini pernah bertemu di masa lalu, dimana anak kecil pada halaman ini adalah salah satu dari tante-tante pada halaman berikutnya. dimana wanita yang lebih dewasa dalam gambar tersebut jelas merupakan tante-tante yang satunya lagi. ini adalah hal yang umum terpikir oleh orang yang membaca doujin ini. mudah didapati simpulan bahwa keduanya bukan mahluk yang biasa. sudah berapa lama waktu berlalu semenjak gambar di panel pertama itu bukan hal yang penting, yang penting adalah fakta bahwa mereka sudah pernah bertemu sebelumnya.

"Korban" dari cerita ini adalah seorang hero yang mungkin sedikit naif, mendendam, dan tidak berpikir panjang saat menyerang 2 orang Tante ini. walaupun secara cerita dia mendapatkan posisi yang mengenaskan, namun posisinya penting bagi pengkarakteran 2 orang tante dalam cerita ini, juga dalam menggambarkan permusuhan diantara hero-villain dan juga menjelaskan tentang artblok dan konsepnya dalam cerita ini.

pesan moral cerita dari kisah ini adalah. Kalau kamu sendirian, janganlah nekat lawan 2 orang villain.
Barangkali bisa lebih baik kalau setelah kekalahan pakaian Lonelia dibuat sedikit rusak atau berantakan.

Proof of Existence
Jurang merah memiliki gambar yang menarik dan memikat, tema dari apa yang dia buat adalah teman dan keluarga. Bagiku ceritanya tidak terlihat seperti drama, namun sebagai sebuah pengantar dari seri action.

Karakter-karakter yang muncul dalam cerita ini tidak banyak mejalaskan siapa mereka secara personal, namun flow dalam cerita ini memang tidak membawa kita untuk menekankan hal tersebut. yang penting disini adalah bagaimana teman-temannya itu sangat berharga bagi Spica (yang namanya cuma disebut sekali dalam cerita ini pada sebuah surat).

Satu hal yang kepikiran adalah doujin ini dimulai dengan kata2 "why i'am here" mungkin ini akan lebih bagus kalau komik dibuka dengan kondisi dimana spica hampir kalah dan dilanjutkan dengan flashback dimana ia akan mendapatkan kekuatannya kembali.



Horror

Grimm's Theater
Dari segi gambar, doujin ini merupakan salah satu yang terbaik dari yang ada pada anthologi sekarang. Tapi grimm theater itu bagaikan sebuah buku sulit, mungkin seperti kita memberikan buku kedokteran kepada anak SD, untuk membaca apa yang ditulis niscaya mereka mampu. Tapi mereka tidak akan betah untuk membaca lama2. Apalagi sampai selesai, kebanyakan hanya akan bertahan pada halaman pertama, atau paling jauh kedua.

Bisa dibilang grimm's teater adalah bacaan seperti itu, ini bukanlah sesuatu yang mudah dibaca seperti cerita yang lain. Meskipun cerita di komik ini hanya 12 halaman, tapi teman-temanku yang membacanya sulit untuk menjaga mental mereka supaya bisa menyelesaikannya sampai habis. Mereka biasanya menyerah diantara halaman 4 atau 6. Celakanya, cerita ini bukan sesuatu yang mudah dicerna atau dipahami, butuh membacanya berkali-kali serta mencari-cari refrensi terkait untuk bisa memahami penuh cerita ini.

Secara garis besar, ceritanya sendiri sebenarnya menarik, tapi memang tidak semua kalangan akan kuat dalam menikmati sajian ini.


The Visitor
Point cerita ini ada pada....
maaf i don't want spoil the fun
Sangat menyenangkan untuk membaca dan menikmati karya froznkamui ini satu halaman demi satu halaman dengan pelan dan tenang
Souten dalam cerita ini merupakan sosok yang sangat Mistis kalau tidak dibilang ambigu.

Ceritanya sendiri mengambil sudut pandang dari orang-orang random yang sama sekali tidak terlibat apapun konflik hero dan villain (kecuali mungkin korban), hal ini membantu menggambarkan bagaimana image Souten dari sisi yang lain. dibandingkan kalau membuat cerita dari sisi ataupun sudut pandang ranger sendiri.

Puppet Nightmare
Cerita ini lebih ke action daripada horror, tapi bening dengan sukses membuat karaker2 villain menjadi terkesan angker.
Er.... aku tidak tahu harus menulis apa lagi, saya tidak menemukan plothole, kecuali mungkin pembaca awam tidak akan tahu soal jahitan gaoh, juga siapa zombie2 terjahit itu kalau yang membaca adalah orang yg tidak mengenal CR. Apalagi ternyata semua itu...


Romance

He Wasn't
Sejujurnya aku tidak menemukan romance dalam cerita ini, terlebih lagi cerita ini dibuat klimaksnya lewat adegan action. Hubungan Median dan Nate disini masih sangat wajar dalam batas teman. Russel muncul pada halaman bonus, mungkin dalam cerita doujin ini dia memang tidak memiliki peran, tapi dari post card teman-temanku bisa menarik kesimpulan bahwa ada sesuatu yang penting dari Orang berkacamata tersebut terhadap 2 orang tokoh utama cerita ini, dalam sebuah relasi yang belum sempat diceritakan.

Sedikit kritik tentang bagian perampokan, mungkin perlu diperhatikan lagi beberapa detail. Seperti bagian tangan disensor, namun panel berikutnya ia sudah memegang pistol (apakah yang disensor itu pistol?), tangan itu memegang pistol, tapi 3 panel berikutnya pistol sudah berpindah dari tangan kiri dan tangan kanan. Tangan kanan yang dipegang pistol itu kemudian dipegang nate, tapi halaman berikutnya tangan yang tampaknya nate tahan adalah tangan kiri. Pada perampok wanita juga terjadi perpindahan pistol dari tangan kanan ke tangan kiri. Bagaimana nate ditodong dari belakang, dan 2 panel berikutnya dia sudah memegang pistol tersebut. Saya membayangkan bagaimana nate bisa mencapai posisi itu dari posisi dia 2 panel sebelumnya akan kurang alami.

1 lagi mungkin cara nate memukul tengkuk penjahat dengan pistol, saya sedikit merasa aneh dengan caranya memukul, biasanya bagian yang dipukulkan pada orang lain adalah ganggangnya (salah satu alasannya adalah mengurangi resiko terjedor, kalau pukulan terlalu kuat), tapi barangkali memukul tengkuk penjahat itu dengan tangan kosong sebenarnya lebih masuk akal.


That Time, that Gear
Secara cerita, mungkin ini yang terbaik dari anthologi pertama ini. Kisah cinta antara mekanik dan robot yang menjadi pelayan di sebuah cafe.

Salah satu hal yang membingungkan mungkin adalah setting waktu cerita. Mungkin kita bisa membagi menjadi 2 bagian, yaitu masa lalu dan sekarang. Kedua waktu ini berselisih 3 tahun. Dalam cerita ini urutan ceritanya adalah. masa lalu part 1 - sekarang - masa lalu part 2. Dimana secara timeline bagian kedua 2 bisa dibilang terjadi langsung setelah yang pertama.

Sebenarnya mungkin bisa lebih baik kalau komik ini ditutup dengan cerita present yang 2 halaman dari sudut pandang mitsuki (halaman ke 3 dan 4 terakhir), namun mungkin pengarangnya mau membuat komik ini ditutup dengan gambar roda gigi.

Promise
Garuda Pedo
belakangan ini saya sering lihat cerita serial cantik, dengan tokoh utama loli, dan orang yg dia sukai adalah seorang mas2 meski jarang sampai usia om2. bila cinta tidak terbalas, yg ada adalah sad end, paling jauh adalah bitter sweet end, bila terbalas jadinya adalah lolicon manga.

pada dasarnya cinta anak-anak adalah cinta monyet, orang2 mengartikan cinta monyet adalah cinta yang hanya main2 tanpa konsistensi. tapi lebih dari itu cinta monyet sebenarnya bentuk cinta yang paling pure, karena belum tenodai oleh unsur "lust" di dalamnya. "kiss" adalah suatu bentuk pengungkapan rasa cinta tertinggi, dan tentunya hal ini adalah suatu hal yang sangat sakral dalam cinta monyet.

dan barangkali itulah yang ada dalam diri kairi saat ini.

Berbeda dengan garuda, sebagai sosok pria yang sudah lebih dewasa, tentunya dia sudah lebih mengerti mengenai sebuah bentuk konsekuensi. tanggung jawab seorang guru, tanggung jawab seorang kakak, juga dilandasi oleh kepribadiannya yang cenderung stroik.

Ceritanya sederhana, namun memiliki alur yang bagus dan enak untuk diikuti, setengah cerita kita akan melihat dari sudut pandang kairi dan setengahnya lagi kita melihatnya dari sudut pandang garuda.

saya bisa bilang kalau perasaan yang ada dalam diri kairi adalah sebuah perasaan cinta monyet untuk saat ini, suatu saat mungkin akan pudar, namun bisa jadi akan bertahan, namun kapan "lust" akan masuk dalam perasaan itu kita tidak tahu. untuk garuda, terdapat komplikasi yang dilematis. untuk joke saya bisa bilang dia pedo. tapi tidak dalam taraf obrolan pengkarakteran yang lebih serius. yang tahu garuda yang sejatinya bagaimanapun adalah auhornya sendiri.

untuk saya pribadi, walaupun hubungan garuda dan kairi seperti yang ditekankannya adalah hubungan guru dan murid, tapi yang lebih saya lihat hubungan diantara keduanya adalah hubungan seperti antara kakak dengan adiknya.


Humor


Mungkin bahasannya disatukan saja, karena saya sudah ngantuk :P
Dari genre komik humor mungkin merupakan gambaran yang paling mencerminkan bagaimana CR yang sebenarnya (bukan idealnya) berjalan. Dimana diantara hero dan villain permusuhannya tidak terlalu meruncing, dan mereka masih bisa merasa nyaman dan aman untuk berteman dan bisa duduk bersebelahan satu sama lain. Dalam RP-RP yang sering saya jumpai, biasanya setting-setting seperti ini yang muncul.

Cerita-cerita dalam anthologi humor ini memiliki ciri khasnya masing2. Muthou seperti previewnya, bercerita tentang hero dan villain yang hidup dalam 1 atap. Lolilord bercerita tentang kehidupan red, ia mengambil setting dimana tidak ada permusuhan antar kubu (kelihatannya tidak ada hero-villain disini), terdapat 4th wall breaking, juga banyak trivia2 dari tontonan dan bacaan authornya.  Setting tempat dan waktu melompat-lompat, mungkin karena tidak memakai tema tertentu untuk anthologi berhalaman terbatas ini. Terakhir adalah Fool You dari Raigen Bukan Otot Biasa. Banyak inside joke seperti soal lady dan raigentuti, tapi secara umum masih bisa dinikmati teman-teman yang belum mengenal CR melalui lewat plot cerita utama mengenai foto2 palsu. Permusuhan diantara hero dan villain tidak jelas disini ataukah serius atau memang lawak.


--
Overall, dari doujin ini kita dapat melihat bagaimana anak2 CR memandang CR itu sendiri.
dari doujin juga kita bisa menuangkan view kita tentang CR, juga banyak hal yang tidak dapat kita aplikasikan lewat chat role play.

Sebenarnya tidak rugi membeli 5 buah anthologi seharga 16orb ini, apalagi untuk anak2 CR. Tapi secara ekonomi, ongkos itu harusnya masih bisa ditekan, dalam beberapa kali percobaan mencetak, dengan kualitas demikian, sebenarnya ongkos produksi bisa ditekan dibawah 10rb perjilid. Itupun sudah memakai softcover, bukan jilid dengan clip ditengah.

Secara keseluruhan saya bisa bilang, saya cukup puas keluar kocek untuk doujin2 ini tapi saya tetep bilang ini kemahalan. Saya berharap agar doujin2 seperti ini akan terus keluar kedepannya, saya juga ingin sekali bisa mengisi suatu waktu nanti :D doakan ya :D
© 2013 - 2024 Reksamurty
Comments13
Join the community to add your comment. Already a deviant? Log In
Reiyachan's avatar
Wooo semua direview OvO.

Makasih kak Reks!! :la: